Kalau dipikir-pikir, hidup ini seru banget ya. Kita bisa ketemu banyak orang dari berbagai latar belakang beda agama, budaya, kebiasaan, sampai selera makanan. Tapi di balik semua perbedaan itu, satu hal yang bikin hidup jadi damai dan asik dijalani adalah: toleransi.
Di artikel kali ini di rodjetton.org, gue pengen ngobrol santai soal kenapa sih toleransi itu penting banget buat kehidupan sehari-hari. Bukan cuma buat orang lain, tapi juga buat diri kita sendiri.
Toleransi Itu Bukan Cuma Soal Setuju
Banyak orang mikir kalau toleransi berarti kita harus setuju sama semua hal. Padahal enggak, bro. Toleransi itu soal menerima kenyataan bahwa orang lain bisa punya pandangan yang beda, dan itu oke. Gak harus sepakat, tapi kita tetap bisa saling menghormati.
Contohnya nih, temen kamu suka makan jengkol, sementara kamu anti banget sama baunya. Nah, toleransi artinya kamu gak harus ikutan makan jengkol juga, tapi ya jangan juga ngejek atau nyindir selera dia. Sesimpel itu kok.
Bikin Hidup Lebih Adem
Coba bayangin kalau semua orang gampang tersinggung dan gak bisa nerima perbedaan. Dunia bisa jadi penuh drama, bener gak? Padahal, hidup udah cukup ribet tanpa harus ditambahin konflik yang gak perlu.
Toleransi bikin suasana jadi lebih adem. Di kantor, di rumah, bahkan di jalanan—kalau semua orang punya rasa toleransi, pasti lebih minim pertengkaran. Kita bisa ngobrol beda pendapat tanpa harus saling ngotot. Bisa saling bantu tanpa mikirin latar belakang. Hidup pun jadi lebih tenang.
Ngebuka Wawasan dan Pikiran
Toleransi juga bikin kita jadi pribadi yang lebih terbuka. Ketika kita terbiasa mendengar pendapat orang lain tanpa langsung nge-judge, secara gak langsung kita lagi belajar hal baru. Kita jadi tahu cara pandang orang lain, dan itu bisa memperkaya perspektif kita sendiri.
Misalnya, kamu terbiasa merayakan hari besar agama tertentu, lalu kamu kenal temen yang agamanya berbeda dan punya tradisi unik. Dari situ, kamu bisa belajar budaya lain, bahkan mungkin ikut senang lihat mereka bahagia. Dunia ini luas, bro. Jangan mau terjebak di kotak kecil yang isinya cuma ‘kita doang’.
Menghindari Konflik yang Gak Perlu
Kebanyakan konflik muncul dari hal-hal sepele yang dibesar-besarkan. Kenapa bisa jadi besar? Karena kurangnya rasa toleransi. Kalau kita lebih sabar, lebih memahami, dan gak langsung baper, banyak konflik bisa dihindari.
Bayangin aja, cuma karena beda pendapat soal tim bola, dua orang bisa jadi musuhan. Padahal, itu kan cuma soal hiburan. Sama juga kayak beda pilihan politik atau cara mendidik anak. Selama semuanya punya niat baik dan gak merugikan orang lain, kenapa harus ribut?
Toleransi Itu Contoh Baik Buat Generasi Selanjutnya
Anak-anak belajar dari contoh, bukan dari ceramah. Kalau mereka lihat orang tuanya atau orang dewasa di sekitarnya bisa hidup berdampingan meskipun beda, mereka akan tumbuh jadi generasi yang lebih bijak dan terbuka.
Di rodjetton.org, kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal kecil. Termasuk dari hal sederhana kayak bersikap toleran dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari lingkungan rumah, tempat kerja, sampai media sosial—semua bisa jadi ladang untuk menebar toleransi.
Penutup: Toleransi Itu Bukan Kelemahan, Tapi Kekuatan
Banyak yang salah kaprah, ngira kalau bersikap toleran itu lemah. Padahal, justru butuh keberanian dan kebesaran hati untuk menghargai perbedaan. Orang yang toleran itu bukan orang yang mudah goyah, tapi orang yang tahu bahwa hidup ini gak selalu harus sesuai dengan dirinya.
Jadi, mulai sekarang yuk latih diri kita buat lebih toleran. Gak usah nunggu momen besar. Dari hal kecil dulu aja: dengerin pendapat orang tanpa langsung menyela, gak gampang nge-judge, dan belajar nerima kenyataan kalau dunia ini penuh warna. Karena di dunia yang penuh warna inilah, kita bisa belajar jadi manusia yang lebih utuh.
Toleransi bukan cuma bikin hidup lebih damai, tapi juga bikin kita tumbuh jadi pribadi yang lebih matang. Dan itu, bro, adalah salah satu cara terbaik buat menjalani hidup yang lebih bermakna.
Salam damai dari rodjetton.org ✌️