rodjetton.org – Jakarta Terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral resmi dibuka menjelang perayaan Natal 2024. Peresmian ini menjadi simbol kerukunan umat beragama di Indonesia sekaligus upaya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat.
Terowongan Istiqlal-Katedral yang diberi nama “Terowongan Silaturahmi” dibangun sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Masjid Istiqlal. Proyek ini dimulai pada 2021 dan rampung pada akhir 2024. Dengan panjang sekitar 28 meter, terowongan ini dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti jalur untuk pejalan kaki, akses ramah difabel, serta sistem ventilasi canggih untuk kenyamanan pengguna.
Peresmian Bersejarah
Acara peresmian terowongan ini berlangsung pada 20 Desember 2024, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, sejumlah tokoh agama, dan pejabat negara. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar terowongan ini menjadi simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
“Terowongan ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi jembatan untuk mempererat tali persaudaraan. Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan Indonesia,” ujar Jokowi.
Selain itu, peresmian ini juga diwarnai dengan penampilan paduan suara gabungan dari jemaat Gereja Katedral dan grup nasyid dari Masjid Istiqlal, menambah suasana hangat dan harmonis.
Manfaat bagi Masyarakat
Terowongan ini memberikan manfaat besar, terutama bagi umat yang menghadiri kegiatan keagamaan di kedua tempat ibadah tersebut. Selama ini, pejalan kaki harus menyeberang jalan raya yang cukup ramai, sehingga terkadang menimbulkan risiko keselamatan.
“Sekarang, dengan adanya terowongan ini, kami merasa lebih aman dan nyaman. Terowongan ini juga mempercepat akses antar kedua tempat ibadah,” kata Rudi Hartono, salah satu jamaah Masjid Istiqlal.
Fasilitas ini juga dipuji oleh masyarakat difabel. Dengan adanya jalur khusus untuk kursi roda, terowongan ini memberikan kemudahan bagi mereka untuk berpindah tempat dengan lebih leluasa.
Momentum Natal 2024
Pembukaan terowongan ini bertepatan dengan perayaan Natal, sehingga umat Kristiani yang menghadiri misa di Gereja Katedral pada malam Natal dapat langsung merasakan manfaatnya. Polisi dan petugas keamanan juga telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan penggunaan terowongan selama periode Natal.
“Kami mengapresiasi kerja sama yang baik antara semua pihak dalam menghadirkan fasilitas ini. Semoga semangat persatuan ini terus terjaga,” ujar Uskup Ignatius Suharyo, pemimpin Gereja Katedral.
Pesan Toleransi
Terowongan Silaturahmi menjadi salah satu ikon baru di Jakarta yang merefleksikan pesan toleransi dan persaudaraan. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk terus mempererat hubungan antarkomunitas beragama.
Dengan suasana Natal yang penuh kasih, pembukaan terowongan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa kerukunan adalah pondasi kokoh bagi keutuhan bangsa.