https://rodjetton.org/

rodjetton.org – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, pada 17 Desember 2024. Kehadiran Prabowo dalam pertemuan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam kerja sama pembangunan ekonomi antar negara berkembang. Selain itu, Indonesia akan mengambil alih keketuaan D-8 untuk periode 2026-2027, sebuah tanggung jawab besar yang menandai peran strategis Indonesia di tingkat global.

Apa Itu D-8?

D-8 adalah organisasi yang dibentuk pada 15 Juni 1997 dengan tujuan meningkatkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggotanya yang terdiri dari Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Fokus utama organisasi ini adalah memperkuat hubungan perdagangan, meningkatkan kerja sama teknologi, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sebagai salah satu anggota pendiri, Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam berbagai inisiatif D-8, termasuk di bidang energi, transportasi, dan perdagangan. Keketuaan Indonesia pada 2026-2027 menjadi peluang untuk memperkuat peran dalam menetapkan arah strategis organisasi.

Agenda Utama KTT D-8 di Mesir

Pada KTT kali ini, tema utama yang diusung adalah “Promoting Inclusive and Sustainable Development”. Para pemimpin negara akan membahas berbagai isu, seperti peningkatan perdagangan intra-D-8, inovasi teknologi, ketahanan pangan, dan upaya transisi menuju energi hijau.

Presiden Prabowo diperkirakan akan menyampaikan pidato mengenai pentingnya kolaborasi antar negara berkembang dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan ketahanan energi. Dalam pidatonya, Prabowo juga diharapkan menggarisbawahi visi Indonesia untuk menjadikan D-8 lebih inklusif dan tanggap terhadap kebutuhan anggota.

Peran Strategis Indonesia

Indonesia memiliki peran penting dalam organisasi ini, terutama karena posisinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dengan mengambil alih keketuaan D-8 pada 2026-2027, Indonesia akan memimpin inisiatif untuk meningkatkan perdagangan antar anggota, termasuk rencana memperluas zona perdagangan bebas D-8.

Selain itu, Indonesia dapat mendorong inisiatif keberlanjutan, seperti pengembangan energi terbarukan dan peningkatan infrastruktur hijau. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung target global untuk mengurangi emisi karbon.

Harapan dan Tantangan

Sebagai negara berkembang, anggota D-8 menghadapi tantangan bersama, seperti ketergantungan pada ekonomi berbasis sumber daya alam dan keterbatasan akses ke teknologi modern. Indonesia diharapkan mampu memimpin upaya untuk mengatasi kendala ini melalui kolaborasi yang lebih erat.

KTT D-8 di Mesir memberikan peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan globalnya. Dengan keketuaan yang akan datang, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk mendorong kebijakan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh anggota D-8.

Penutup

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT D-8 di Mesir adalah langkah strategis yang memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional. Dengan mengambil alih keketuaan D-8 pada 2026-2027, Indonesia memiliki peluang besar untuk memengaruhi arah kebijakan ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

By admin