rodjetton.org Militer Kerajaan Yordania telah kembali bertindak untuk menembak jatuh rudal-rudal Iran yang mengarah ke Israel dan melintasi udara negara tersebut pada Selasa malam (1/10) waktu setempat. Aksi ini telah menimbulkan amarah di kalangan warga Yordania.
Iyad Al Rantsis, seorang warga Yordania, menunjukkan ketidakpuasannya terhadap alasan militer untuk menembak jatuh rudal Iran ke Israel dengan tujuan melindungi warga negaranya. Dia bertanya mengapa Yordania harus terlibat dalam konfrontasi yang bukan urusannya sendiri jika kepentingan Yordania adalah prioritas utama.
Al Rantsis juga mengekspresikan kesedihan atas kenyataan bahwa warga Yordania harus menghadapi bahaya demi kepentingan keamanan Israel. Hal ini bukanlah insiden pertama kalinya, sebab pada April lalu, Yordania juga terlibat dalam menembak jatuh rudal Iran yang menuju Israel.
Direktorat Keamanan Publik Yordania telah memverifikasi bahwa pasukan pertahanan udara kerajaan telah mencegah rudal dan drone yang menuju Israel. Namun, tindakan ini telah menyebabkan amarah warga, yang merasa pemerintah lebih memilih membantu Israel daripada mendukung warga Gaza, Palestina, yang tengah menghadapi serangan Zionis.
Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Al Momani, telah menjelaskan bahwa tindakan kerajaan untuk menembak jatuh rudal adalah untuk membela diri dan melindungi kedaulatan negara. Dia menekankan bahwa posisi Yordania adalah tidak menjadi arena konflik bagi pihak manapun dan bahwa melindungi warga Yordania adalah tanggung jawab utama.
Pihak berwenang telah mengeluarkan pernyataan bahwa Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan sistem pertahanan udara telah merespons beberapa rudal dan pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Yordania. Sebuah video yang beredar menunjukkan rudal yang diduga milik Iran jatuh di pinggiran jalan di Ibu Kota Amman.
Pada Selasa, Iran telah meluncurkan 200 rudal ke Israel, melintasi udara Irak, Yordania, dan Palestina untuk mencapai targetnya. Sebelumnya, Iran mengklaim telah menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, dengan ratusan rudal balistik dan hipersonik.