https://rodjetton.org/

rodjetton.org – Tom & Jerry adalah salah satu kartun paling ikonik yang telah menghibur jutaan orang sejak pertama kali tayang pada tahun 1940. Dengan premis sederhana—seekor kucing (Tom) yang terus mengejar tikus cerdik (Jerry) kartun ini dikenal karena humor slapstick dan aksi kejar-kejarannya yang tak ada habisnya. Namun, di balik kelucuan dan keriangan yang tampak, ada beberapa kisah tragis dan teori gelap yang mengiringi perjalanan kartun legendaris ini.

1. Teori Episode Terakhir yang Menyedihkan

Salah satu teori konspirasi paling terkenal tentang Tom & Jerry adalah ending tragisnya. Dalam episode berjudul Blue Cat Blues (1956), Tom terlihat sangat depresi setelah ditinggalkan oleh kucing betina yang ia cintai, yang memilih kucing lain yang lebih kaya. Tom akhirnya duduk di rel kereta api dengan ekspresi putus asa. Tak lama kemudian, Jerry juga mengalami patah hati setelah melihat kekasihnya bersama tikus lain. Di akhir episode, keduanya duduk berdampingan di rel, dengan suara peluit kereta yang semakin mendekat—menandakan kemungkinan akhir yang tragis bagi mereka berdua.

Meskipun episode ini bukanlah episode terakhir resmi, banyak yang menganggapnya sebagai penutup yang suram untuk serial yang biasanya penuh dengan humor.

2. Kontroversi dan Sensor di Beberapa Negara

Tak banyak yang tahu bahwa beberapa episode Tom & Jerry pernah dianggap kontroversial dan bahkan dilarang di beberapa negara. Hal ini terutama karena adanya unsur kekerasan yang berlebihan, serta adegan yang dianggap rasis dalam beberapa episode klasik. Beberapa adegan telah diedit atau dihapus untuk menyesuaikan dengan standar modern.

Selain itu, karakter Mammy Two Shoes, sosok perempuan kulit hitam yang sering terlihat sebagai pemilik rumah Tom, sempat dikritik karena dianggap menggambarkan stereotip rasial. Dalam versi yang lebih baru, karakternya diubah atau suaranya disulih agar lebih netral.

3. Nasib Tragis Penciptanya

Kartun ini dibuat oleh duo animator legendaris, William Hanna dan Joseph Barbera, yang kemudian mendirikan Hanna-Barbera Studios. Namun, di luar kesuksesan Tom & Jerry, mereka sempat mengalami masa-masa sulit, terutama setelah era kartun klasik berakhir. Studio mereka akhirnya diakuisisi oleh Warner Bros.

Selain itu, beberapa pengisi suara Tom & Jerry juga mengalami nasib kurang beruntung. Lillian Randolph, yang mengisi suara Mammy Two Shoes, sempat mengalami kesulitan karier di kemudian hari. Begitu juga dengan beberapa animator awal yang bekerja di balik layar, yang tidak mendapat pengakuan yang cukup atas kontribusinya.

Kesimpulan

Meskipun memiliki beberapa kisah kelam di baliknya, Tom & Jerry tetap menjadi salah satu kartun paling dicintai sepanjang masa. Kartun ini telah melewati berbagai generasi, tetap menghibur dengan gaya slapstick-nya yang khas. Namun, memahami sisi gelap di baliknya memberi kita perspektif baru tentang bagaimana industri hiburan berkembang dan menghadapi berbagai tantangan dari waktu ke waktu.

Bagaimana menurutmu? Apakah teori dan fakta ini mengubah cara pandangmu terhadap Tom & Jerry? 🎬🐱🐭

By admin