rodjetton.org Masih banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi antibiotik dapat mempercepat pemulihan dari penyakit. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik, yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Baru-baru ini, kasus seorang pasien yang resisten terhadap berbagai jenis antibiotik setelah terpapar bakteri menjadi perhatian media sosial. Ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat.
Resistensi antibiotik adalah masalah global yang tidak memiliki gejala spesifik, tetapi dapat menyulitkan pengobatan infeksi bakteri. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zulies Ikawati, menjelaskan bahwa resistensi antibiotik terjadi karena pemakaian antibiotik yang tidak tepat atau tidak menghabiskan obat yang diberikan.
Untuk mencegah resistensi antibiotik, penting untuk mengikuti prinsip penggunaan antibiotik yang tepat. Dokter harus berhati-hati dalam meresepkan antibiotik, terutama untuk penyakit yang disebabkan oleh virus. Apoteker harus memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan obat yang benar dan tidak boleh sembarangan menjual antibiotik. Masyarakat juga harus berhati-hati dan tidak mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Selain itu, perlu ada komunikasi yang efektif antara pasien, apoteker, dan dokter untuk memastikan penggunaan antibiotik yang aman dan efektif.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kita dapat mengurangi risiko resistensi antibiotik dan menjaga efektivitas antibiotik dalam pengobatan infeksi bakteri.