rodjetton.org – Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru-baru ini menarik perhatian publik dengan perjuangannya yang luar biasa. Setiap hari, ia menempuh perjalanan sejauh 80 kilometer untuk berjualan ayam geprek, demi membiayai kuliahnya dan kebutuhan sehari-hari. Kisah ini menjadi viral di media sosial, memancing simpati sekaligus apresiasi atas tekadnya.
Perjuangan yang Tidak Mudah
Mahasiswa ini berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Namun, semangatnya untuk menuntut ilmu tak surut. Ia memilih untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan dengan menjual ayam geprek, makanan yang sedang populer di kalangan masyarakat. Aktivitas ini dilakukannya sebelum dan sesudah jam kuliah, tanpa mengorbankan prestasi akademiknya.
Rutinitas Harian yang Menginspirasi
Setiap pagi, ia memulai harinya dengan mempersiapkan bahan-bahan masakan, lalu mengantarkan pesanan ke pelanggan. Perjalanan panjang ini dilakukan menggunakan sepeda motor sederhana, melewati berbagai rintangan, termasuk cuaca yang tidak menentu. Meskipun begitu, ia tetap menjalani semuanya dengan senyuman.
Respon Publik dan Dukungan
Kisah ini mendapat perhatian luas di media sosial. Banyak netizen yang memberikan komentar positif, menawarkan dukungan moral, bahkan bantuan materiil. Beberapa komunitas mahasiswa ITS juga turut menyuarakan solidaritas mereka, berusaha meringankan bebannya dengan membeli dagangannya secara rutin.
Harapan untuk Masa Depan
Perjuangan mahasiswa ini adalah contoh nyata dari semangat pantang menyerah dalam meraih mimpi. Ia berharap, melalui kerja keras dan pengorbanannya, ia bisa menyelesaikan pendidikan dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa semangat juang adalah kunci sukses, tidak peduli seberapa berat tantangan yang harus dihadapi. Dukungan masyarakat dapat menjadi penguat bagi mereka yang sedang berjuang, seperti mahasiswa ITS ini.