rodjetton.org – Makassar, 17 Desember 2024 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Peringatan ini mencakup potensi hujan lebat, angin kencang, hingga air pasang yang dapat memengaruhi aktivitas masyarakat, terutama di wilayah pesisir.
Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin, Andi Rahmat, menjelaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan, wilayah Sulsel akan mengalami peningkatan intensitas curah hujan. “Data kami menunjukkan adanya aktivitas gangguan atmosfer yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah. Hal ini memicu terbentuknya awan-awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan lebat dan angin kencang,” ujar Andi Rahmat.
Wilayah yang diperkirakan terdampak paling signifikan adalah Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, dan sebagian wilayah Bone. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca ini.
Ancaman Air Pasang di Wilayah Pesisir
BMKG juga memberikan perhatian khusus pada wilayah pesisir Sulsel. Pasang maksimum diperkirakan akan terjadi dalam kurun waktu 17-20 Desember 2024, dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter di perairan Makassar bagian barat dan Selat Makassar. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran dan penangkapan ikan.
“Kami mengimbau nelayan dan operator kapal untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperhatikan informasi cuaca maritim. Gelombang tinggi dapat terjadi secara tiba-tiba,” tambah Andi.
Imbauan kepada Masyarakat
BMKG meminta masyarakat Sulsel untuk terus memantau informasi terkini melalui saluran resmi BMKG, baik melalui aplikasi, website, maupun media sosial. Langkah ini penting agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dan meminimalkan risiko akibat dampak cuaca ekstrem.
Pemerintah daerah juga telah diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi. Upaya mitigasi seperti memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat pesisir sudah mulai dilakukan.
Penutupan Sementara Objek Wisata Pesisir
Sebagai langkah preventif, beberapa pemerintah daerah di Sulsel memutuskan untuk menutup sementara objek wisata pantai, seperti Pantai Losari dan kawasan Tanjung Bira, demi menjaga keselamatan pengunjung. Pengelola wisata diminta untuk mematuhi arahan ini hingga situasi dianggap aman kembali.
Kesimpulan
Cuaca ekstrem dan air pasang yang diperkirakan melanda Sulawesi Selatan menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan. Dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan BMKG, diharapkan dampak dari kondisi cuaca ini dapat diminimalkan. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat disarankan untuk mengikuti pembaruan cuaca setiap saat.