Pemerintah kembali menggulirkan program bantuan pangan mulai 5 Juni 2025 sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat. Melalui Badan Pangan Nasional dan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, pemerintah menargetkan jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menerima bantuan ini secara bertahap.

Program ini akan menyasar keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, termasuk mereka yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemerintah daerah diminta aktif memverifikasi dan memvalidasi data penerima, agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

Setiap keluarga akan menerima paket bantuan berisi beras, telur, dan daging ayam, yang disalurkan dalam beberapa tahap hingga akhir tahun. Penyaluran akan dimulai di wilayah dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi, seperti daerah terpencil, terdampak bencana, dan kawasan rawan inflasi.

Badan Pangan Nasional juga menyediakan jadwal distribusi resmi yang bisa diakses masyarakat melalui situs web mereka dan media sosial pemerintah daerah. Selain itu, login medusa88  warga dapat menghubungi posko informasi terdekat jika mengalami kendala saat pencairan bantuan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa program ini bertujuan mengendalikan harga pangan sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Ia juga meminta semua pihak untuk ikut mengawasi distribusi agar berjalan adil dan transparan.

Dengan program ini, pemerintah berharap bisa membantu masyarakat mengurangi beban kebutuhan pokok di tengah tantangan ekonomi dan cuaca ekstrem. Jika berjalan lancar, bantuan pangan akan menjadi solusi jangka pendek yang signifikan dalam menjaga stabilitas sosial.

By admin